Friday, June 22, 2012

Put a ring on it


1 hal yang tidak boleh terlupakan dalam persiapan pernikahan adalah.. si penanda yang akan melingkar di jari manis, cincin kawin.
Kami belum menentukan akan bikin yang berapa gram, bikin di mana dan modelnya apa.
Saya sih suka-suka aja mo model gimanapun, namanya juga cewek. Smentara J tidak suka pakai logam apapun di badan.. Jam tangan aja gak mo pake..
Tapi yah, secara ini cincin kawin, harus mau lah,, dan dia sudah janji kalo dia bakal pake cincin kawinnya.. 

Soal model, waduh maunya yang simpel tapi gak mo terlalu simpel ahh.. Trus Mami juga bilang, jangan pake berlian. 
Kenapa tanpa berlian? Kata Mami, kalau cincin kawin itu harusnya polos tanpa mata, karena sebagai simbol dan harapan supaya pernikahannya lancar, tanpa "batu" yang memutus di tengah.
Kalau buat saya siy, selain menyetujui filosofi itu, biayanya dong,, kalau pake berlian pasti kan nambah biaya.

Untuk bahannya, ada beberapa logam yang biasa digunakan:
Emas kuning
Emas yang berwarna kuning saat ini harganya 537ribu/gram (baru ngecek di logammulia.com). Dan taun lalu harganya 427ribu -_-'
Tapi yah itu harga batangan ya. Kalau dijadikan cincin masih ada biaya grafir dan tempa.
Untuk dijadikan perhiasan biasanya yang digunakan adalah 14k, 18k dan 20k. Karat menentukan perbandingan emas dan campuran logam lainnya. Jadi kalau 18k, berarti 18 bagian emas dan 6 bagian logam lain. Yang pasti emas murni 24k tidak bisa dibuat jadi cincin, karena lunak.
Belakangan, semakin jarang orang muda yang menikah dan menggunakan emas kuning sebagai bahan cincin kawin. Kinclong banget kan kalo pake emas kuning..

Emas putih
Emas putih jadi pilihan banyak pasangan saat ini. Harganya dibawah emas kuning. Untuk membuat emas putih, biasanya digunakan emas kuning 14k atau 18k, dimana kadar emasnya masih lebih dari 50%. 
Logam yang ditambahkan untuk membentuk aloy ini bisa Nikel, Perak, Paladium atau Platinum. Karena aslinya dari emas kuning, jadi emas putih akan berwarna sedikit kekuningan dan untuk membuat warnanya lebih keluar, juga supaya lebih tahan lama, biasanya dilapis Rhodium. Tapi pelapis ini akan berkurang sejalan dengan umur cincin. Oh iya, emas putih yang campurannya Nikel bisa  menimbulkan reaksi alergi buat yang sensitif. Dan saya alergi sama Nikel.

Palladium
Saya baru denger loh soal logam ini. Ternyata termasuk logam mulia juga dan masih satu kelompok sama Platinum dan lebih langka dibanding emas. Palladium masuk industri logam mulia sejak 1939, sebagai pengganti platinum dan emas putih. Tapi karena susah ditempa, pernah juga harganya melebihi platina. Tapi konon dah bisa kok sekarang.
Karena warna aslinya memang putih, jadi tidak perlu dilapis Rhodium. Palladium juga hipoallergenik. 

Platinum
Nahh,, si platina ini suka dikira emas putih. Ternyata yah, BEDA.
Platinum ini logam paling mahal, tingkat kemurniannya tinggi dan tidak menimbulkan reaksi alergi.

Selain yang sudah disebutkan ada juga Rose Gold. Warnanya agak pink, karena dicampur tembaga sebanyak 25%. 

Disamping bahan pastinya ada bahan tambahan, seperti berlian. Kalau yang satu ini sih tergantung selera dan tentunya isi kantong. Jangan lupa 4C untuk berlian : Carat, Clarity, Cut, Colour. Nanti coba ubek-ubek internet ahh buat pengetahuan.. hehe..

Untuk model ada beberapa model hasil browsing yang terlihat unik. Saat ini siy yang terlihat paling unik yang bentuknya kotak,, ntar coba tanya ahh kalo bikin seperti itu berapa jatohnya..

Ada aksen wavenya

Sedikit engraved



cincin kotak inceran
Another engraved
More engraved

Simpel dan elegan













Yakk mulai menghitung biaya bikin cincin brapa..




0 comments:

Post a Comment